Read more: http://bloggy-tutorial.blogspot.com/2013/01/cara-membuat-meta-keyword-di-blogspot.html#ixzz2S903Id9x Under Creative Commons License: Attribution

Monday, September 26, 2016

BERIMAN DAN BERTAKWA KEPADA TUHAN BAGI SISWA

Secara hukum Indonesia sebagai negara menjamin kebebasan setiap warga negaranya untuk memeluk suatu agama, hal tersebut tercantum pada pasal 29 UUD 1945, yang menegaskan bahwa :
  1. Negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agama dan kepercayaannya masing-masing dan untuk beribadah menurut kepercayaannya itu.


Dari kedua ayat tersebut jelas bahwa setiap Warga Negara Indonesia wajib memeluk suatu agama yang ia yakini, jadi Negara tidak membenarkan Warga Negaranya untuk tidak memiliki agama dan keyakinan atau yang sering disebut dengan istilah “Atheis”. Selain itu dapat dimaknai juga bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. hal tersebut dipertegas dalam kalimat pembukaan UUD 45, yang berbunyi “atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dirongkan oleh keinginan luhur....” menjadi bukti bahwa untuk menjamin kehidupan yang baik dalam berbangsa dan bernegara setiap aspek kehidupan harus berdasarkan nilai keimanan dan ketakwaan.

Bangsa Indonesia yakin bahwa setiap ajaran agama menjamin kehidupan dan perilaku yang baik bagi setiap umatnya. Karena setiap agama selalu mengajarkan keimanan dan ketakwaan pada setiap umatnya. Keimanan sendiri dapat diartikan sebagai kepercayaan secara penuh kepada Tuhan Yang Maha Esa. sedangkan menurut istilah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan (perbuatan) setiap ajaran agama.

Sedangkan kata takwa berasal dari bahasa arab yang berarti: hati-hati, takut, atau rasa malu untuk melaksanakan perbuatan yang dilarang tuhan. Itu berarti seseorang yang bertakwa akan selalu melaksanakan perintah Tuhan dan berusaha untuk menjauhi setiap hal yang dilarang Tuhan. Dengan bertakwa orang akan selalu berhati-hati dalam setiap ucapan dan melakukan perbuatan dalam kehidupannya, hal tersebut dikarenakan rasa keyakinan kepada kebenaran ajaran Tuhan yang ia yakini.

Tidak ada agama samawi di Dunia ini yang membenarkan untuk merugikan orang lain dalam berbagai bentuk perkataan dan perbuatan. Justru semua agama didunia ini mengajarkan kedamaian dan menjanjikan keselamatan bagi setiap umat yang taat kepada ajaran kebaikan yang diajarkan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Apa bedanya keimanan dan ketakwaan..? keimanan pada hakekatnya adalah keyakinan, jadi tidak dapat dilihat bahkan dirasakan orang lain kecuali dirinya sendiri. Sedangkan ketakwaan adalah aplikasi dari tingkat keimanan seseorang yang salah satunya ditunjukkan oleh sikap kepatuhan dan perilaku dalam beribadah dan dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh sikap dan perilaku orang yang bertakwa dalam kehidupan sehari-hari adalah:
  1.  Sikap orang yang menahan amarah.
  2. Sikap tidak sombong dan suka membantu orang lain yang sedang kesusahan.
  3. Suka memaafkan dan tidak pendendam.
  4. Cepat menyadari kesalahan dan berusaha untuk memperbaikinya.
  5. Sikap menghormati orang lain, dan lain sebagainya.

Mengapa keimanan dan ketakwaan itu sangat penting bagi manusia..? jawabannya adalah, karena manusia dan Tuhan harus selalu dekat. Jika hubungan manusia dan tuhan baik, maka sudah pasti hubungan manusia dengan manusia akan baik pula. Begitu juga sebaliknya, jika hubungan manusia dan tuhan tidak baik, maka akan tidak baik pula hubungan manusia dengan manusia.

Sebagai seorang pelajar tentunya keimanan dan ketakwaan sangat penting guna menunjang upaya meningkatkan prestasi dan perkembangan pribadi. Bagaimana bisa demikian demikian...?

Tentu saja bisa karena Tuhan memerintahkan setiap umatnya untuk bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, berbuat kebaikan, tidak merugikan diri sendiri dan orang lain, serta mentaati setiap aturan yang bertujuan untuk kebaikan. Sekolah diciptakan untuk membentuk pribadi yang mantap dari segi mental, intelektual, dan sepiritual. Maka disetiap sekolah pasti memiliki aturan-aturan yang diciptakan untuk mencapai tujuan dalam membentuk pribadi siswa yang mantap tersebut. Dan agama apapun tentu tidak membenarkan setiap umatnya untuk melanggar aturan di dunia yang bertujuan untuk kebaikan umat-Nya.

Berikut ini adalah berbagai contoh sikap dan perilaku siswa yang bertakwa dalam lingkungan sekolah : 
  1. Menghormati guru karena guru merupakan orang yang lebih tua serta seorang pendidik yangdiharapkan bisa membantu siswa dalam mengembangkan diri. 
  2. Menghormati teman dan tidak bersikap sombong apabila diberikan kelebihan. Setiap siswa harus menyadari bahwa setiap orang tidak diciptakan sama dan setiap orang harus menghargainya.
  3. Berusaha untuk tidak melanggar tata tertib sekolah, karena tata tertib sekolah diciptakan sebagai rambu-rambu untuk membentuk perilaku siswa yang baik. Sehingga diharapkan akan terbiasa untuk berbuat baik pula dalam kehidupan sehari-hari. 
  4. Jujur, tidak suka berbohong dan tidak suka mengingkari janji.
  5. Memelihara kebersihan dan kesehatan, dalam hal ini termasuk juga memelihara lingkungan sekolah misal dengan tidak membuang sampah sembarangan. Karena diyakini bahwa menjaga kebersihan merupakan sebagian dari iman. 
  6. Memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar (menuntut ilmu), karena belajar merupakan salah satu kewajiban agama baik belajar bidang agama maupun bidang umum.





No comments:

Post a Comment